BANDA ACEH– Seluruh kontestan Pemilu mengikuti Deklarasi Kampanye Damai di Taman Sari Banda Aceh 24 Februari 2014. Mereka menyatakan komitmennya untuk mendukung terwujudnya kampanye damai, jujur dan adil. Deklarasi disaksikan ratusan masyarakat, Muspida plus, dan perwakilan KIP Aceh.
Ketua KIP Banda Aceh, Munawar Syah menegaskan, seluruh warga Kota Banda Aceh mengharapkan Pemilu yang aman, damai dan jurdil. Menurutnya pelaksanaan pemilu di Indonesia masih pada tahap transisi menuju subtansi demokrasi.
“Kita berharap demokrasi semakin terkonsolidasi, karenanya paling tidak ada empat prasyarat yang harus kita wujudkan sehingga proses pemilu legisalatif dan nantinya pergantian kepemimpinan nasional berjalan dengan baik,” kata Munawar Syah.
Munawar Syah menjelaskan, empat syarat itu antara lain para politisi menerapkan cara-cara yang baik dalam meraih kekuasaan dengan wahana pemilu. Kedua, penyelenggara pemilu dan jajaran penyelenggara mampu bekerja sebaik-baiknya sesuai tugas dan kewenangannya.
“Ketiga, partisipasi masyarakat terbuka dan dijamin untuk memilih. Keempat, kepastian atas penegakkan hukum atas pelanggaran pidana pemilu, perbuatan dan tindakan destruktif yang dapat menganggu ketertiban umum yang muncul sebelum, selama dan sesudah pemilu” ujarnya.
Sementara Plh. Walikota dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekdakota, mengajak semua pimpinan paprol untuk mengawal dan menjaga kader, pendukung dan simpatisannya secara terorganisir dengan baik, memastikan tidak terjadinya pemilu yang anarkis di Banda Aceh.
“Jadikan Pemilu sebagai wahana memperoleh kekuasaan secara konstitusional dan elegan. Ajak pemilih berpartisipasi dalam pemilu dengan benar, tanpa paksaan, intimidasi dan jangan biasakan dengan iminng-iming sogokan,” ujarnya.
Dalam deklarasi ini semua pimpinan parpol menandatangani prasasti ikrar diikuti pelepasan balon dan burung merpati. Di akhir acara Ustad Fakhruddin Lahmuddin, memberikan tausyiah kepada para hadirin yang hadir.