Bimtek 55 Relawan Demokrasi, Ketua KIP Ingatkan Relawan Soal Netralitas

Election News – Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh menggelar bimbingan teknis kepada relawan demokrasi kota Banda Aceh Selasa (22/1) di Hotel Lading Banda Aceh. Ketua KIP Banda Aceh Indra Milwady dalam sambutannya mengatakan Bimtek penting dilakukan untuk membekali para relawan tentang kepemiluan dan peningkatan kemampuan untuk melakukan sosialisasi.

“Tugas dan fungsi pokok Relawan Demokrasi nantinya akan terjun ke masyarakat sebagai agen KPU melakukan sosialisasi. Oleh sebab itu dibutuhkan pemahaman komprehensif tentang kepemiluan,” kata Indra

Indra pada kesempatan tersebut juga mengingatkan para relawan agar menjaga integritas dan netralitas selama tahapan pemilu berlangsung

“Para relawan harus independen dan tidak boleh bersikap partisan selama masa pemilu, termasuk dalam bermedia media sosial, jangan sampai ada yang memihak atau mendukung pasangan calon tertentu yang bertarung dalam pemilu, ini soal kode etik, bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi” Tegas Indra

Target kita tidak hanya meningkatkan kuantitas, tapi juga kualitas partisipasi pemilih, relawan demokrasi ini adalah anggota komunitas yang kita rekrut, kita bekali untuk selanjutnya dikembalikan untuk menyampaikan pesan positif kepemiluan dan mendorong komunitasnya untuk aktif berpartispasi dalam pemilu khususnya untuk memberikan hak pilih. Komunitas dengan basis seperti pemilih pemula, perempuan, disablitas, keagamaan, kaum marginal, warga internet, dan lainnya tentu akan lebih mudah menerima pesan dari orang yang berasal dari komunitasnya sendiri, lanjut Indra.

“Ada tiga kategori orang tidak mau memilih, yaitu ideologis, kondisional, dan teknis. Prioritas relawan demokrasi adalah mendorong mereka agar merubah persepsinya dan mendorong agar termotivasi memberikan hak pilihnya”, jelas Indra.

Hal senada juga disampaikan Ketua Divisi Sosialisasi, SDM dan partisipasi masyarakat KIP Banda Aceh, Yusri Razali dihadapan para peserta mengatakan peran relawan demokrasi sangat signifikan dalam mendongkrak partisipasi pemilih masyarakat Banda Aceh. Ia yakin 55 relawan demokrasi yang meliputi 11 segmen mampu menyentuh segmen strategis masyarakat.

“Kegiatan ini bukan hanya persoalan sosialisasi pemilu saja, tapi juga bagaimana memetakan persoalan yang dihadapi masyarakat selama masa pemilu, menyadarkan masyarakat pentingnya berpartisipasi dalam pemilu, hingga megedukasi masyarakat dalam mencegah hoax, politik uang dan isu SARA,” ungkap Yusri yang memberikan materi tentang demokrasi dan partisipasi pemilih.

55 Relawan Demokrasi KIP kota Banda Aceh, 29 diantaranya perempuan, nantinya akan bekerja selama 3 bulan sejak dikukuhkan pada Senin (21/1). Para relawan demokrasi akan dibekali berbagai materi seputar kepemiluan diantaranya, partisipasi pemilih, teknis tahapan pemilu strategis, pendaftaran pemilih, program kerja relawan, teknik komunikasi yang baik, dan kode etik relawan.(Media Center KIP Kota Banda Aceh)