Komisioner KIP Kota Banda Aceh (2023-2028)

YUSRI RAZALI, lahir di Meureudu, pada 29 April 1987. Masa remaja pria smart ini ia habiskan di kota kelahirannya yang sederhana, Meureudu Pidie Jaya. Pendidikan dasar hingga menengah pertama ia selesaikan dengan sempurna disana, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pondok Pesantren (Dayah) Darussa’adah Pusat Teupin Raya Pidie, Aceh.

Berada di pondok pesantren selama empat tahun, telah menempa pria yang biasanya disapa Bang Yusri ini menjadi seorang yang memiliki karakter kuat dalam memimpin di berbagai organisasi.

Pada tahun 2009-2010 ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Banda Aceh. Kemudian pada tahun 2010-2012 ia dipercayakan menjadi Sekretaris Umum Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh. Tidak hanya itu, pada tahun 2013-2016 dirinya didaulat sebagai Wakil Sekretaris Bidang Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Pengkajian Strategis Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh.

Bagi alumnus Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry ini, aktif di berbagai organisasi seperti nafas yang tidak bisa ia tinggalkan. Ia telah menjalani berbagai proses tekanan dan pengalaman dalam kepemimpinan dari organisasi yang tidak ia dapatkan secara instan.

Pengalamanya aktif di berbagai organisasi pelajar, mahasiswa dan kepemudaan itu pulalah yang telah mengantarkanya terpilih sebagai Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh Periode 2018-2023. Jauh sebelum itu, pemuda yang mudah bergaul ini juga pernah menjadi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kuta Raja Kota Banda Aceh pada Pilkada Tahun 2012 silam.

Semenjak terpilih sebagai Komisioner KIP Kota Banda Aceh, dirinya didaulat sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM. Berkat berbagai terobosan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih dilakukannya sehingga pada Pemilu 2019 di Kota Banda Aceh terjadi peningkatan Partisipasi Pemilih mencapai 78,63 persen. Angka persentase tersebut melebihi target secara nasional yaitu 77,5 persen.

Yusri Razali merupakan Komisioner yang konsistensi, berintegritas serta totalitas dalam bekerja, hingga ia meraih penghargaan kategori Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KIP Kabupaten/Kota Teraktif dan Inovatif di Media Sosial pada tahun 2022.

Pria yang aktif melakukan edukasi dan sosialisati tentang pemilu dan demokrasi melalui berbagai platform media sosial terutama Channel Youtube Yusri Razali Official yang dikelolanya sendiri, kembali di tetapkan dalam Rapat Paripurna DPRK Banda Aceh sebagai Komisioner KIP Kota Banda Aceh untuk Periode 2023-2028.

Kemudian pada tanggal 10 Juli 2023, Plh Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin melantik Yusri Razali bersama empat komisioner lainnya yaitu Hasbullah, Rachmat Hidayat, Saiful Haris dan Muhammad Zar di Aula lantai IV Gedung Mawardy Nurdin Balai Kota.

Pada periode kedua Yusri Razali sebagai Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, Komisioner muda ini secara aklamasi didaulat sebagai Ketua KIP Kota Banda Aceh Periode 2023-2028.

Harapannya dari berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan demi terwujudnya pemilu yang berkualitas, berintegritas dan bermartabat khususnya di Kota Banda Aceh.

Hasbullah lahir pada tanggal 27 Desember 1986 di Beurunuen, Kabupaten Pidie, tepatnya di sebuah desa Dayah Usi yaitu sebuah gampong tempat tinggalnya seorang Ulama Besar Kharismatik Aceh yang juga Gubernur Militer Aceh di zaman awal-awal kemerdekan RI, Abu Daud Beureu’eh.
Putra ketiga dari pasangan Yunusi dan Almh. Nursiah ini berasal dari keluarga kurang mampu. Tahun 2005, setelah Aceh dilanda konflik dan tsunami, pria ini membulatkan tekad untuk mengadu nasib ke Banda Aceh dengan melanjutkan pendidikan Fisika FKIP Unsyiah. Bagi Hasbullah tidak perlu pikir panjang, yang penting dalam hidupnya adalah selalu mengingat tiga kutipan Kalam Allah SWT yang artinya “Pertama; Allah akan menolong orang-orang yang menuntut ilmu, Kedua; dalam kesulitan akan ada kemudahan, dan Ketiga, Allah SWT tidak akan mengubah nasib suatu kaum jika kaum tersebut tidak mengubahnya”. Tiga kutipan Kalam Allah SWT tersebut membuat pria ini mampu menyelesaikan studinya dengan berbagai keterbatasan.
Sambil menyelesaikan studi S1, pria dari sepuluh bersaudara ini memanfaatkan waktunya sebagai guru privat dan bekerja di bidang pemasaran concret block di PT. Mutia Gemilang Industri dan CV. Jaya Beton. Alhamdulillah di tahun 2011 dirinya berhasil memperoleh gelar sarjana. Baginya, kuliah bukan soal timing harus selesai tepat waktu, dirinya lebih berpikir pada produktivitas dan karya yang bisa dilakukan. Produktivitas menjadi ukuran baginya, semua punya target, hidup juga punya target dan target tersebut harus terukur dan terencana dengan baik.
Pria yang dikenal dengan pekerja keras, mandiri dan tidak pernah mengeluh ini kemudian berhasil menyelesaikan pendidikan Master Pendidikan IPA bidang ilmu Fisika tahun 2018. Berbagai pekerjaan telah dilaluinya, diantaranya guru privat dari rumah kerumah, guru di tingkat SLTP, SLTA, hingga asisten dosen di FKIP Unsyiah dan dosen mata kuliah fisika dasar di FKIP Matematika Universitas Iskandar Muda.
Dalam karir berorganisasi, Hasbullah pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FKIP Unsyiah (2006-2011), Ketua Forum Komunikasi Generasi Muda Pidie (Fokusgampi) Banda Aceh (2012-2014), Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Aceh (2013-2018), dan turut aktif di berbagai kepengurusan OKP Nasional di tingkat Provinsi.
Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, berkat karir organisasi dan dukungan sahabat semua, Hasbullah dipercayakan oleh Komisi A DPRK Banda Aceh untuk menduduki posisi Komisioner di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh untuk periode 2018-2023. Bagi saya ini suatu amanah terbesar yang diemban dalam menyelenggarakan dan menyukseskan pesta demokrasi serta menghadirkan pemilu yang berintegritas bagi masyarakat Kota Banda Aceh.

Rachmat Hidayat, Pemuda Kelahiran Lambhuk Banda Aceh pada 28 Mei 1990 ini merupakan Putra Sulung dari dua bersaudara pasangan Ayahanda Drs. H. Taufiq dan Ibunda Hj. Nurhutmawati, S.E, Suami dari Kurnia, S.Pi., M.Si Dosen Program Studi Ilmu Perikanan Pada Politeknik Indonesia Venezuela dan Universitas Abulyatama Aceh ini menyelesaikan Pendidikan Taman Kanak-kanaknya di TK. Karyawan Pancasila Banda Aceh pada tahun 1996 dan menempuh pendidikan formal di SDN 44 Banda Aceh Tamat Tahun 2002 almet sapaan akrabnya melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 18 Banda Aceh sembari bersekolah di SMP setelah menamatkan Taman Pendidikan Al-Quran Al-Islahiyah Lambhuk dan terus menggali ilmu Agama tinggkat selanjutnya di Pesantren Al-Islahiyah yang juga berada di Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Setelah selesai menempuh Pendidikan Menengah Pertama dan melanjutkan kejenjang menegah atas tepatnya di SMAN 8 Banda Aceh dan juga masih melanjutkan Pengajian di Pesantren Al-Islahiyah Gampong Lambhuk.

Selain bersekolah dan mengaji kesehariannya juga aktif dengan kegiatan-kegiatan sosial dan Ekschoul Seperti Pelajar Islam Indonesia Kecamatan Ulee Kareng, Paskibraka, Pramuka dan Osis di SMAN 8 Banda Aceh serta Remaja Mesjid Al-Islahiyah Lambhuk Ulee Kareng untuk mematangkan diri dan berinteraksi dengan khalayak setelah tiga tahun menuntut ilmu di jenjang menengah atas pada tahun 2008 dirinya menyelesaikan Pendidikan SMA dan setelah jangka waktu setahun tidak langsung melanjutkan kejenjang Perguruan tinggi melainkan mengasah skill di tempat kursus Komputer sembari aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan kepemudaan lainnya Kemudian tidak sampai disitu demi menggapai asa dan cita  baru setelah itu pada tahun 2009 dirinya melanjutkan Pendidikan kejenjang Perguruan Tinggi yaitu Diploma Tiga di Politeknik Indonesia Venezuela Aceh Besar yang merupakan salah satu Perguruan Tinggi baru di Aceh dan mampu menyelesaikannya pada September Tahun 2012.

Karena semasa sekolah dan perkuliahaannya selalu aktif di kegiataan Organisasi baik dalam lingkup pendidikan maupan organisasi kemasyarakatan dirinya berniat ingin mempelajari ilmu ke tata negaraan  dengan belajar di Ilmu Administrasi Negara dan melanjutkan Pendidikan Sarjana (S1) di FISIP Univeristas Iskandarmuda Banda Aceh di Tahun yang sama dengan menjadi Mahasiswa lanjutan Prodi Ilmu Administrasi Negara sembari bekerja di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banda Aceh sebagai Tim Reaksi Cepat (TRC) sampai Akhir Tahun 2016 dari utusan Radio Antar Penduduk Indonesia RAPI Wilayah 0101 Kota Banda Aceh yang juga sebagai Sekretaris RAPI Wilayah 0101 Kota Banda Aceh untuk Periode 2015-2018 sampai 2018-2022. dengan telah selesainya Studi Sarjana pada Tahun 2016 Karena sewaktu kuliah juga sering menggantikan tugas Dosen yang berhalangan untuk mengasuh adik-adik angkatan di bawahnya dan atas arahan Dosen Pengasuh pula pada tahun yang bersamaan melanjutkan pendidikan di Progam Magister Ilmu Administrasi Pascasarjana (S2) Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik di Universitas yang sama sambil menjadi Asisten Dosen dan menyelesaikan studi tersebut di awal Tahun 2019.  

Keterlibatannya pada Penyelenggaraan Pemilu dan Pilpres pertamanya di tahun 2009 sebagai Penyelenggara di tingakat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan juga Pemilu tersebut adalah Pemilu pertamanya sebagai pemilih langsung membuatnya ketagihan dan  berkelanjutan sampai mendapatkan tugas baru sebagai Ketua KPPS pada Pemilihan Keuchik (Kepala Desa) Lambhuk di tahun 2010 dan selanjutnya sebagai Staff Sekretariat Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pada Pemilu dan Pilpres Tahun 2014.

Di Pilkada Aceh serentak 2017 amanah dan kepercayaan kembali membawanya sebagai PPS Gampong Lambhuk usai mengikuti Rekrutmen Terbuka dalam seleksi PPS Se Banda Aceh Bulan Juni 2016 yang merupakan jajaran penyelenggara Pemilihan ADHOC di bawah KIP Kota Banda Aceh lalu di Tahun yang sama usai perhelatan Pilkada Aceh Tahun 2017 selesai Takdir mengantarkannya sebagai Sekretaris Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) Gampong Lambhuk Atas kerja nyatanya serta kegigihannya selama berkiprah sebagai Penyelenggara Pemilihan di tingkat Gampong/Desa maka di Tahun yang sama pula dirinya berhasil tembus Perekrutan Panwaslu Kecamatan Se Kota Banda Aceh  selanjutnya mendapatkan tugas baru dalam hal yang baru dan tinggkatan yang baru pula dirinya di lantik pada awal Desember 2017 sebagai Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslu) Kecamatan Ulee Kareng Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Pemilu Serentak 2019.

Selanjutnya seiring berjalannya Tahapan Pemilu Serentak 2024 Pada 28 Oktober 2022 Rachmat Kembali di lantik Usai lolos kembali pada rekrutmen terbuka Panwascam Se Banda Aceh Tahun 2022 dan di percayakan sebagai Ketua Panwascam Ulee Kareng  Divisi SDM, Organisasi Data dan Informasi sampai tanggal 7 juli 2023 yang membuatnya harus mengundurkan diri sebagai Pengawas Pemilu Kecamatan karena mendapatkan tugas baru hasil dari seleksi terbuka  sebagai Komisioner Komisi Independen Pemilihan Kota Banda Aceh Periode 2023-2028  yang di lantik pada 10 Juli 2023.

Kini Mantan Tutor dan Korektor Tugas Mata Kuliah dan Tugas Ujian Universitas Terbuka Wilayah Aceh serta Dosen Tetap Politeknik Indonesia Venezuela Aceh tersebut harus meninggalkan dunia Pendidikan, Penelitian serta Pengabdian Kepada Masyarakat pasalnya amanah baru untuk mengemban tugas Baru kembali ke rumah pelaksanaan Pemilu untuk melaksanakan, menyelesaikan Tahapan Pesta Demokrasi Bangsa Pemilu Serentak dan Pilkada di Tahun 2024 di Kota Banda Aceh tercinta selama lima Tahun mendatang.

Saiful Haris Lahir di Banda Aceh 30 Oktober 1987. Pria yang akrab disapa dengan Haris ini merupakan anak ke 4 dari 4 bersaudara dari pasangan M.Daud Yunus dan Nurul Qamariyah. Haris memiliki istri bernama Fitria Larasati dan seorang anak yang bernama Tariq Abrar Haris. Setelah menempuh pendidikan tingkat atas pada MAN Model Banda Aceh Haris melanjutkan pendidikannya pada Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Aceh dan pada tahun 2017 Haris melanjutkan kembali pendidikannya pada program Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala.

Sejak tahun 2015 Haris telah mendirikan usaha Banda Kebab dan Martabak Nenek. Meski kedua usaha ini harus tutup karena masa pandemi COVID-19 lalu, Haris mendapatkan banyak sekali pelajaran dan motivasi untuk bekerja lebih keras. Haris melakukan peningkatan skill lewat aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan olah raga. Haris bersama rekan-rekannya membentuk Aceh Sport Club (ASC) dan Haris berhasil meraih sertifikat keahlian sebagai instruktur senam. Keahlian ini yang mendorong Haris dan teman-temannya berhasil menciptakan Event Organaizer Daun Indonesia yang hingga saat ini masih aktif.

Sejak tahun 2010 Haris bekerja sebagai pegawai kontrak di kantor DPRA Aceh dan pada tahun 2019 Haris bekerja sebagai pegawai kontrak di kantor DPRK Aceh Besar. Pengalaman dari pekerjaan ini yang mendorong ketertarikan Haris pada dunia politik yang dianggap memiliki pengaruh besar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ketertarikan ini diwujudkan Haris dengan mengikuti serangkaian tes menjadi komisioner KIP Kota Banda Aceh dan Alhamdulillah Haris mendapatkan kesempatan menjadi Komisioner KIP Kota Banda Aceh Tahun 2023-2028.

MUHAMMAD ZAR

(Komisioner KIP Kota Banda Aceh) Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia.

Muhammad Zar, lahir pada tanggal 22 November 1982 di Jurong Balee, Kecamatan Kembang Tanjong di Kabupaten Pidie, Aceh. tempatnya dimana secara ekonomis, Kembang Tanjong terkenal dengan produksi Emping melinjo ( keureupuk mulieng ) dan kue ade leumiek ie leubeue dan banyak juga objek-objek wisata lainnya yang terkenal di Kembang Tanjong.

Merupakan anak putra ketiga dari pasangan Bapak H. Anwar Husen Adan dan Ibu Hj. Kartini, dimana mereka adalah sosok panutan dan pekerja keras yang selalu berdo’a dan berusaha sekuat tenaga untuk membesarkan anak-anaknya hingga bisa hidup mandiri, memiliki 4 bersaudara lainnya sekandung kakak beradik yaitu ( Zuwarnita, IRT. M.Noval, Wiraswasta. Fitri Diana, ASN. Rahmat Anuar, Polri. )

Pendidikan formal dimulai dari duduk dibangku MIN 1 Kembang Tanjung walau hanya sampai kelas 3, selanjutnya karena orang tua pekerja swasta berhijrah dagangan ke Wilayah Takengon hingga harus ikut melanjuti pendidikan ke SDN 1 Rutih Silih Nara, Aceh Tengah, yang dikenal dengan sebutan Kota dingin di Aceh. setelah menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar Tahun 1995 dan melanjutkan pendidikan Agama di Pesantren MUQ Langsa tingkat Tsanawiyah hingga lanjut ke tingkat Aliyah sampai menyelesaikan tamat pendidikan disana pada Tahun 2001, selain belajar kurikulum pendidikan umum dan agama, pemuda ini dari semenjak dipesantren sudah mulai aktif dan dipercayakan sebagai pengurus dan organisasi diantaranya pernah menjadi Pengurus dan pelatih SANPALA (Santri Pencinta Alam) juga Pelatih Gerakan Pramuka Gugus depan 049-050 Aceh Timur, dan OSIM MUQ sebagai Ketua Seksi Keterampilan, sebagai Ketua Asrama dan pernah meraih beberapa prestasi dan penghargaan sebagai santri disana, hingga setelah tamat pendidikan di Pesantren MUQ selama 6 tahun lamanya, sosok pemuda tangguh ini memutuskan awal untuk ikut berbakti membantu orang tua berjualan  agar memiliki pengalaman baru dibidang dagang yang pada saat itu orang tua seorang pedagang Toko Mas di Takengon, sebelum melanjuti pengalaman atau pendidikan lainnya, tidak berhenti disini, pada tahun 2002 bertekat minat mencoba masuk seleksi Bintara Polisi Umum gelombang 2 hingga akhir seleksi dan ditawarkan menjadi Tamtama Brimob, tawaran tersebut memutuskan untuk mengundurkan diri tidak menjadi seorang polisi tamtama Brimob, yang pada saat iti digantikan oleh peserta casis cadangan dari sabang, selanjutnya

 kembali sempat mencari pengalaman baru dan bergabung bekerja disalah satu Perusahaan PT. Putra Lhok Ara sebagai Staf Ahli bergerak dibidang Kontraktor dan selanjutnya juga di PT. Haika Jaya, juga pernah dipercayakan sebagai Manager Cv. Elhanief. hingga berniat kembali untuk melanjuti pendidikan perguruan tinggi S-1 Ekonomi Manajemen di STIM Banda Aceh dan pada saat masa kuliah sambil bekerja separuh waktu, pemuda tangguh dan dikenal berkarakter pantang menyerah penuh kesabaran yang tinggi juga aktif di organisasi sosial dipercaya dan dilibatkan sebagai pengurus Asrama mahasiswa IWKT Banda Aceh juga beberapa organisasi Cabang Olahraga tingkat Provinsi Aceh sebagai pengurus seperti cabor PBFI dan ABTI, dan juga pernah dipercayai dilembaga mandiri sebagai sekretaris Komite Madrasah MIN 2 Banda Aceh.

Pada tahun 2009 tanggal 6 Maret hingga berniat melepaskan masa lajangnya mengikuti sunnah rasul, mempersuntingkan seorang gadis Dokter Muda yang bernama Qurrata Aini, yang sekarang bertugas sebagai ASN Dokter Umum di Puskesmas Kopelma Darussalam, juga saat ini sedang melanjuti Study S-2 MKM Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Putri bungsu anak dari pasangan Ayahanda AKP.(Purn) M. Nasir Hasan (Alm) seorang Polri dikenal sebagai sosok yang berwibawa dan sangat disiplin, merupakan korban bencana Tsunami Aceh 2004, pada saat itu bertugas sebagai Kapolsek Leupung Aceh Besar dan Ibunda Hj. Siti Aminah sekaligus sosok mertua yang hebat juga dikenal sebagai jiwa sosial yang sangat tinggi dalam keluarga besar dan Masyarakat. mempunyai kakak beradik ( Kombes. Pol. Nasriadi, S.H. S.I.K, M.H. dan Yuliati, SE ) dari hasil pernikahan kami Allah titipkan keturunan 3 orang putra putri yang bernama ( Qirani Syahira, Zhafran Aulia Ramadhan, Muhammad Azzam Al Ghifari ). 

Berbagai macam pengalaman dan pahit getirnya yang telah dilalui dalam perjalanan hidup selama ini, dari pernah menjadi pekerja seorang kenet perusahan angkutan barang dan membangun usaha sendiri sperti Usaha bergerak dibidang Welding, percetakan dan advertisng Direktur Cv. Zarta Pacific dan Owner Usaha Kuliner Mie Abu Zar, hingga mengantarkan niat sebagai warga negara republik Indonesia yang berhak juga ikut serta untuk berkesempatan mengikuti seleksi menjadi salah satu penyelenggara pemilu tahun 2024, hingga melalui seleksi ketat tim Pansel KIP Kota Banda Aceh, berproses seleksi selama hampir 2 bulan, hingga seleksi akhir, takdir dan kadarullah Alhamdulillah karna Allah dinyatatakan lulus menjadi salah satu yang terpilih sebagai Komisioner KIP Kota Banda Aceh, Priode 2023 – 2028, telah dilantik dan telah disumpah pada tanggal 10 Juli 2023, Oleh Pj. Walikota Amiruddin, SE, M.Si.

semoga Allah meridhoi dan terus memberikan kesehatan dalam menjalankan tugas dan wewenang sebagai Komisioner KIP Kota Banda Aceh kedepan, serta tercapainya tujuan Pemilu serentak 2024 sebagai agenda Nasional berjalan lancar dan sukses, seperti yang diharapkan.